Blog's containts

Sunday, April 17, 2011

Divisi Acara (Mari Melayani Tuhan)

Sabtu, 16 April 2011, mungkin adalah hari yg paling bersejarah setelah saya lahir *baca : iyalah, klo gak lahir, 16 april gak bakal saya rasain, serta more than tanggal 7 Januari waktu jadian terlama ama *la. Saat itu tepat di mana menjadi ajang pengukuhan pengurus PMKK 2011. Ya, beda ama SMA yang pengukuhan di mana2 selalu penuh dengan keringat letih dan kesah, di sini penuh dngan hikmat dan smngat. Saat itu tepat di mana saya yang berdosa dan bersama teman2 lain menjadi pengurus bagi pelayanan Tuhan di FK UGM. Jelas, dipilihnya kamui bukan karna kami kelihatn bisa dan hebat, tapi karena Tuhan yang memilih kami melalui para pengurus yang terbentuk.
Trus, layakkah saya yang berdosa, penuh dengan amarah, benci, dusta, dan dosa ini pantas? Jelas tidak,  bahkan untuk melihat DIA saja tak layak, apalagi melayani DIA. Bersyukur jelas, karena memang komitmen dari awal yah, udahlah, tinggalkan organisasi lain dan fokus pada PMKK, kan SMA udah organisasi macam2. Lanjut, klo dipikir2 dan dikira2, orang yang jauh lebih pantas, yang mgkin tiap hari renungan dengan ketat, lebih baik persekutuannya dengan Tuhan banyak, dan mereka jelas lebih pantas, tapi kenapa saya Tuhan? Hanya Engkau yang tahu ya, Bapa, tapi satu hal yang pasti, rencanaMu indah, dan Hamba mengimaninya, Tuhan.
Okelah, sudah kepilih, terus? Yang pertama jelas melayani dengan memperbaiki acara PU, PD, PW, dll. Membuat konsep dan kajian baru yang lebih inovatif dan reprentatif dari tiap prodi FK. Selain itu, program "the lost lamb" juga menurut saya adalah salah satu yang penting, di mana teman2 yang mgkin selama ini masih belom prioritaskan Tuhan dengan ikut persekutuan PMKK, bisa bergabung dan aktif ikut persekutuan. Semogalah. Tapi yang Jelas, apapun itu, andalkan Tuhan. Dan yang ptg, follow up dari ini yang mgkin paling awal adalah mnjadi garam dan terang bagi yang lain, merubah sikap, karena kini manjadi seseorang yang baru dan harus lebih bertanggungjawab lagi.
Oh yah, Juga selamat kepada kak Juanda Hanjaya, semoga Tuhan berkati kamu kak dalam memimpin PMKK ke depan. Serta semgat yag teman2 divisi, kak Agnes Tasia Valentine, kak Timothy Sitorus, saudaraku Yehezkiel Nathanael Siahaan, David Dwi Putra, saudariku Naomi Obby Cesarya Pakpahan, dan Asri Kartika Putri "Mari Melayani Tuhan"

Sunday, April 3, 2011

Why Should You Go To Church? (just read this light writing)

Today I did not go to Church, say Hello to Bapa and praise Him. Yeah, everything started when I, om H*go, om J*ms, dan kak Er*k went for a dinner. om H*go and om J*ms knew that I and kak Er*k did not go to Church. And after long conversation they said many things, they are :
Roland, we know that you have activities, many things you have to do, but it's all about your creature. It's about on how you give God become your main priority in your live, above all things. Even if you have business, it will not a problem if you leave it for a while, whether or not permission given to you, you have to go. God must give you him blessing, and make everything easy for you. If there is people  do not allow you, just leave them, they're just human, you have God that much more and the most important. But it is your choice, giving God the number one list of your prioritize, or not. Believe me, it will make a good tradition, if you think highly of God and come to His home, and pray. It will be the important part of your live and also good for you.
In the way home, Om J*ms added, by saying : God gives you so much blessing, taking care every single step of you, and give you wisdom, so you have to come to Church, and pray. Can you reply any kindness of Him in every single day of your life? Just reply his sacrificing in cross you can not. So give Him the time that he gives to you, give your time to pray and meet Him, and He will cure, protect, save you.



Yeah, so, let everyone of us come to Church wholeheartedly. Wouldn't you have just about a couple hours for Him, that give you years of life? Moreover it shows the way you grateful. Let's Pray and Go to Church..!!! :)

Saturday, April 2, 2011

MOST/The Bridge

Video ini pertama kali saya nonton di PMK. Ceritnya waw banget. Dan akhirnya setalah sekian lama dan tanpa sengaja, saya menemukannya lagi, huhhhh. Yah, meski durasinya cuma 9an menit, dan tidak seperti aslinya yang sekitaran 30 menit, kita tetap bisa kok merasakan sedihnya, uhuhuhuhuhh. Oke, selamat menyaksikan. Oh ya, saran saya videonya ditonton dulu baru baca sinopsisnya.

Ini cerita tentang seorang pria yang sangat menyayangi anaknya. Hampir seluruh hidupnya ia luangkan bersama anaknya satu-satunya. Ia tidak mempunyai siapa-siapa lagi kecuali putranya tersubut. Pria ini bekerja sebagai Bridgemaster (Penjaga jembatan yang dilalui kereta api). Pada suatau hari, ada perahu yang akan melintas di bawah jembatan tersebut, dan seperti biasa, si Bridgemaster inipun mengangkat tuas yang akan mengangkat jembatan. Seperti biasanya, jembatan itu akan diturunkan supaya kereta yang relnya berada di jembatan itu bisa melintas, dan aturannya adalah selang beberapa lama setelah perahu melintas barulah boleh si kereta api melaju. Namun pada hari dimana putra satu-satunya ingin ikut ke tempat kerja ayahnya untuk pertama kali itu (biasanya ayahnya tidak mengajak anaknya tersebut, namun pada malamnya, anaknya terus memaksa ingin ikut),  kereta api yang akan melintas tidak mengindahkan lampu merah untuk berhenti dan terus melaju. Pria ini karena masih mengira kereta berikut masih agak lama, ia pun masih bersantai dan melakukan pekerjaan lain. Si anak yang melihat bahwa kereta api yang sudah dekat dan akan melintasi jembatan berteriak untuk memberi tahu ayahnya, namun teriakannya tidak terdengar. Tanpa pikir panjang, si anak pun mencoba membuka pintu palka melalui panel yang berada di bawah jembatan. Namun sayang, anak itu terpelesat dan akhirnya jatuh ke dalam lubang jembatan yang merupakan tempat roda-roda pembuka-penutup jembatan berada, dan ia pun terjebak. Sang ayah sontak menyadari bahwa ada kereta yang akan melintas, ketika ia ingin menurunkan jembatan, ia melihat bahwa anaknya tidak berada di tempat bermainnya, dan ia melihat putranya itu terjatuh. Ia lalu berada di dua pilihan yang sulit, menurunkan jembatan agar tidak terjadi kecelakaan, namun anaknya malah akan terjepit, ataukan ia membiarkan kereta mengalami kecelakaan.      

Kalo kita memperhatikan secara seksama, di dalam kereta ditumpangi oleh orang2 yang tidak berpengharapan lagi. Mereka pecandu, egois, penuh amarah dan lainnya, yg jelas mereka hidup di jalan yang tidak benar. Cerita ini sama halnya seperti kasih Allah kepada kita. Ia rela mengorbankan anakNya yang tunggal bagi dunia yang berdosa. Semoga bisa jadi bahan refleksi bagi kita.